Ketidak siapanku sampai dengan hari ini bukanlah karena aku ingin lari dari kenyataan. Aku hanya sebutir pasir sungai di antara padang pasir pantai. Engkau akan dikelabuhi dengan cantik, bersih, dan kilaunya pasir pantai hingga tidak sadarkan kalau aku berada diantaranya. Inilah aku dengan segala kemampuanku, dengan segala yang aku miliki. Kehidupan yang bebas tanpa beban yang dikedepankan, melainkan tindakan dari beban yang ingin dilepaskan. Bukan kehidupan kosong yang jadi penopang, tapi "keluarga". Ya...keluarga adalah segalanya. Kerja siang malam dengan diiringi ibadah yang seimbang akan membuat tujuan semakin dekat walau sebenarnya masih jauh. Aku percaya Tuhan akan selalu ada mengiringi langkahku. Dia-Lah yang menjadikan kelelahan ini sirnah. Yahhhhh. lagi lagi keluarga yang jadi penopang permanen.
"Memaksa" kalimat ini sangat tidak aku sukai. Aku akan bertindak sesuai kemampuan dan tanggungjawab. Dan aku pun tidak akan pernah memaksa orang lain untuk menuruti apa yang aku inginkan.
Aku sadar dan akau paham siapa aku. Yang dapat mengerti, mengimbangi, dialah yang aku butuhkan yang sesungguhnya selama ini aku cari tanap PAKSAAN.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking